https://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/issue/feedEdum Journal2024-07-08T21:46:08+00:00Andri Supriadiandrisupriadi@unwir.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Edum Journal, an electronic international journal, provides a forum for publishing the original research articles, review articles from contributors, and the novel technology news related to education management. This journal is designed to lectures, researchers, mathematics school teachers, teacher educators, university students (Master and Doctoral) who want to publish their research reports or their literature review articles (only for invited contributors) about education management and its instructional. Besides regular writers, for each volume, the contents will be contributed by invited contributors who experts in education management either from Indonesia or abroad.</p> <p style="text-align: justify;"> This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications, including:</p> <ul> <li class="show" style="text-align: justify;">Education Management</li> <li class="show" style="text-align: justify;">Education administration</li> <li class="show" style="text-align: justify;">Management of Learning</li> <li class="show" style="text-align: justify;">Evaluation of L</li> <li class="show" style="text-align: justify;">Design Research</li> <li class="show" style="text-align: justify;">Development Research</li> </ul>https://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/167TRANSFORMASI PENDIDIKAN: MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI INTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI2024-07-03T05:06:38+00:00Asman Jayaasman.jaya@umkendari.ac.idKasmawati Kasmawatikasmawati@umkendari.ac.idLilianti Liliantililianti@umkendari.ac.idRahma Rahmarahma@umkendari.ac.idHerlian Herlianherlian@umkendari.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk menghadapi perubahan dinamis dalam sistem pendidikan. Tujuan utama penelitian adalah untuk menyelidiki dampak integrasi model pembelajaran berbasis teknologi dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Obyek penelitian ini adalah siswa di berbagai tingkatan pendidikan yang terlibat dalam proses pembelajaran dengan pendekatan berbasis teknologi. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan keterlibatan siswa, personalisasi pembelajaran, dan akses terhadap sumber daya pendidikan yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam minat belajar siswa, tercermin dari tingkat partisipasi yang lebih aktif dan responsif terhadap materi pembelajaran. Selain itu, prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan, diukur melalui hasil evaluasi dan tes pembelajaran. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa integrasi model pembelajaran berbasis teknologi dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan potensi teknologi. Kontribusi penelitian ini melibatkan pengembangan model pembelajaran yang dapat diadopsi secara luas, serta memberikan dasar empiris untuk mendukung kebijakan pendidikan yang mendorong integrasi teknologi dalam pembelajaran. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memandu praktisi dan pembuat kebijakan untuk memahami implikasi positif dari transformasi pendidikan melalui teknologi.</p>2024-07-04T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodrahttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/163FUNGSI DAN PERAN KEPEMIMPINAN KIAI DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DARUSSALAM KUNIR2024-01-02T22:52:16+00:00Aminuddin Aminuddinaminuddin2200@gmail.comSuklani Suklanisuklani@syekhnurjati.ac.id<p>Pesantren sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pesantren memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia. Metode kepemimpinan kyai yang sentralistik dalam manajemen dan pengasuh pesantren. Kepemimpinan individual kyai, otoriter-paternalistik, dan feudal karismatik, yang menerapkan manajemen alami yang serba "tidak formal", diidentifikasi sebagai kekuatan yang sangat kuat dan menentukan ini. Fokus penelitian ini adalah kepemimpinan kiai, peran dan fungsi kiai, dan dampak kepemimpinan ini terhadap pertumbuhan Pondok Pesantren. Pola kepemimpinan kiai dalam membangun lembaga pendidikan saat ini sering menjadi perhatian. Jika diperhatikan, banyak kiai bergantung pada charisma daripada praktik kepemimpinan demokratis dan seringkali otoriter. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Menentukan fungsi-fungsi kepemimpinan kiai dalam pengembangan Pondok Pesantren Darussalam Kunir; 2. Menentukan peran-peran kepemimpinan kiai dalam pengembangan Pondok Pesantren Darussalam Kunir; dan 3. Menganalisis bagaimana fungsi dan peran kepemimpinan kiai berhubungan satu sama lain. 1. Memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peran dan fungsi kepemimpinan kyai dalam pengembangan pondok pesantren Darussalam Kunir. 2. Membantu kyai dalam meningkatkan kualitas kepemimpinannya. 3. Membantu pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pengembangan Pondok Pesantren Darussalam Kunir. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan induktif yang dikombinasikan dengan pendekatan fenomenologi sosial. Data berasal dari sumber non-manusia dan manusia; keduanya dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa kiai, dalam hal sarana dan prasarana, manajemen, sumber daya manusia, kurikulum, dan pengabdian terhadap masyarakat, memainkan peran dan fungsi penting dalam perkembangan pondok pesantren Darussalam Kunir.</p>2024-07-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodrahttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/168PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH HUMANIORA PADA MAHASISWA STIKES MITRA RIA HUSADA JAKARTA2024-02-05T04:37:00+00:00Dina Martha Fitrimarthadina@ymail.comLutfi Hardiyantomarthadina@gmail.comSiti Khodijahmarthadina@gmail.com<p>Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita Pendidikan maka dari itu perlunya dukungan keluarga, lingkungan dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui distribusi frekuensi dan pengaruh dukungan keluarga, lingkungan dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar mata kuliah Humaniora pada mahasiswa STIKes Mitra RIA Husada Jakarta tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan <em>cross sectional</em> pada bulan Juli 2023 populasi seluruh mahasiswa program studi Sarjana Kebidanan STIKes Mitra RIA Huasada Jakarta dengan jumlah sampel 48 orang. Data yang diambil adalah data primer dengan menggunakan kuesioner yang sudah di validasi dan reability setelah data di dapatkan data di olah menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji <em>Chi-square</em>. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa 13 (27%) responden mendapatkan nilai B (71-75) dalam mata ajar Humaniora sedangkan 35 (72%) responden lainnya mendapatkan nilai B- (66-70). Faktor dukungan keluarga sebanyak 27 (56%) responden, lingkungan sebanyak 28 (58%) dan kebiasaan belajar sebanyak 28 (58%) responden. Kesimpulan dari penelitian didapatkan sebagian besar mahasiswa STIKes Mitra RIA Husada Jakarta mendapatkan nilai B- dalam mata kuliah Humaniora dengan besar persentase 35 (72%). Oleh karena itu peneliti menyarankan dukungan keluarga yang baik, lingkungan kampus yang sudah memadai kebutuhan mahasiswa, dan kebiasaan belajar yang sudah baikpun agar dipertahankan atau ditingkatkan lagi. Dipertahankan dengan cara mahasiswa tetap aktif didalam kelas, saling bekerja sama dengan teman kelompok, dan menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok.</p>2024-07-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodrahttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/143PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI EKS KEWEDANAAN INDRAMAYU2024-07-08T21:31:38+00:00Hani Yuniartims.haninurdin@hotmail.com<p>Penelitian ini dilakukan di lima Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Eks Kewedanaan Indramayu. Kinerja guru belum maksimal penyebabnya diduga karena motivasi yang dimiliki guru beragam dan kadang berubah-ubah sesuai dengan kondisi masing-masing individu. Selain motivasi kerja, faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru adalah lingkungan kerja. Keterkaitan motivasi kerja dan lingkungan kerja merupakan faktor yang saling mempengaruhi terhadap kinerja guru. Berdasarkan alasan tersebut peneliti meneliti sejauh mana keterkaitan dan pengaruh variabel tersebut dalam menilai Kinerja Guru Pegawai Negeri Sipil Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Eks Kewedanaan Indramayu. Karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menguji kebenarannya dengan mengkaji tiga variabel yaitu motivasi kerja, lingkungan kerja dan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif, serta teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Teknik pengumpulan data melalui angket skala Likert terhadap 60 responden. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru, (2) Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru, (3) Motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru. Berdasarkan hasil analisis regresi, diperoleh hasil bahwa Motivasi kerja dan lingkungan kerja baik secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Penulis menyarankan bahwa upaya perbaikan yang dapat dilakukan, khususnya dalam meningkatkan kinerja guru, diantaranya: 1) Kepala sekolah hendaknya dapat meningkatkan kualitas kinerja guru dengan cara membangkitkan motivasi kerja guru dan memperhatikan lingkungan kerjanya, 2) Guru bisa lebih meningkatkan motivasi kerjanya dengan bekerja lebih sungguh-sungguh terutama kinerja guru dalam mengajar dan lebih memperhatikan lingkungan kerjanya dengan optimal sehingga berdampak pada hasil kinerjanya yang maksimal dan memuaskan.</p>2024-07-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodrahttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/162ANALISIS IMPLEMENTASI TUPOKSI MADRASAH DI MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN DARUSSALAM KUNIR2024-07-08T21:37:16+00:00Muhamad Apitmuhammaz010885@gmail.comSuklani Suklanisuklani@syekhnurjati.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Dalam konteks manajemen dan administrasi pendidikan. Memahaimi secara mendalam bagaimana madrasah mengimplementasikan Tupoksi yang telah ditetapkan, dengan mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang implementasi Tupoksi di madrasah serta memberikan kontribusi positif terhadap upaya perbaikan dan pengembangan lembaga pendidikan tersebut.</p> <p>Makalah analisis implementasi Tupoksi madrasah, pemilihan metode penelitian sangat penting untuk mendapatkan data yang relevan dan akurat. Berikut adalah beberapa Teknik pengumpulan data. 1). Wawancara Metode wawancara digunakan untuk memperoleh keterangan terkait tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden/ orang yang di wawancarai, denganatau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara.</p> <p>Dalam wawancara tersebut biasa dilakukan secara individu maupun dalambentuk kelompok, sehingga di dapat data informatik yang orientik (Iryana dan Kawastanti, 2016). 2). Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dilakukan sebagai proses pengumpulan data dalam penyelidikan atau penelitian yang berbentuk dokumen dokumen untuk memperoleh beberapa keterangan atau informasi yang diperoleh, termasuk catatan-catatan penting pelaksanaan proseskegiatan belajar terkait dengan proses pendidikan. (Sugiyono 2018:476)</p> <p>tupoksi madrasah, proses, tugas, produk</p>2024-07-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Edum Journalhttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/182KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN BUDAYA KERJA SERTA PENGARUHNYATERHADAP KINERJA GURU 2024-07-08T21:40:35+00:00Sri Minarsihsriminarsih1975@gmail.comIpong Dekawatiipongdekawati@unwir.ac.id<p>Pendidikan yang bagus merupakan pilar utama untuk mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan merupakan investasi modal insani untuk melanjutkan pembangunan pada masa hadapan. Guru memegang posisi dan peranan penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Oleh karenanya, kinerja guru menjadi fokus yang harus dikembangkan. Banyak aspek yang mempengaruhi kinerja guru, diantaranya kompetensi pedagogik dan budaya kerja. Dalam penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi pedagogik dan budaya kerja terhadap kinerja guru baik parsial maupun ganda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 42 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi pedagogik terhadap kinerja guru. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya kerja terhadap kinerja guru. (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi pedagogik dan budaya kerja secara simultan terhadap kinerja guru. Beranjak dari kondisi tersebut, penulis menyarankan: (a) Aspek yang perlu lebih diperhatikan adalah pertama perencanaan harus dapat mengejawantahkan silabus yang merupakan turunan dari kurikulum. Kedua, dalam merencanakan pembelajaran perlu mengantisipasi permasalahan yang mungkin muncul di kemudian hari. Oleh karenanya aspek-aspek yang kemungkinan muncul perlu diinventarisir agar disiapkan perangkatnya pada perencanaan. (b) Nilai yang paling rendah diberikan dari responden pada dimensi kerjasama. Oleh karena itu beranjak dari kondisi tersebut penulis menghimbau agar kepala sekolah (pimpinan TKQ) sebaiknya lebih intens untuk mendorong dan mengondisikan agar semua guru dapat lebih giat bekerjasama saling membantu dalam melaksanakan tugasnya terutama dalam melaksanakan program kegiatan.</p> <p> </p>2024-07-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodrahttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/181KOMPETENSI KEPRIBADIAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR2024-07-08T21:46:08+00:00Siti Fatimahsitifatimah174@admin.sd.belajar.idNunik Yudaningsihnunik.yudaningsih@unwir.ac.idAndri Supriadiandrisupriadi@unwir.ac.id<p>Abstrak-Kinerja guru sekolah dasar negeri di gugus Wira Widya Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu dinilai belum maksimal. Pada saat dilakukan observasi awal, hal tersebut diduga disebabkan oleh rendahnya kompetensi kepribadian kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru. Oleh karena itu untuk menguji kebenarannya, perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif, serta teknik korelasional dan regresi. Teknik pengumpulan data melalui angket skala Likert terhadap 76 responden yang merupakan guru sekolah dasar negeri di gugus Wira Widya Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Terdapat kontribusi yang signifikan kompetensi kepribadian kepala sekolah terhadap kinerja guru sekolah dasar, (2) Terdapat kontribusi yang signifikan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja guru sekolah dasar, (3) Terdapat kontribusi yang signifikan kompetensi kepribadian kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru secara simultan terhadap kinerja guru sekolah dasar. Berdasarkan temuan maka peneliti menyarankan pelatihan dan pengembangan dalam aspek kompetensi kepribadian seperti normatif, keteladanan, dan sikap bagi kepala sekolah, memberikan insentif atau penghargaan kepada guru yang mencapai hasil yang baik, mengadakan diskusi dan kolaborasi antara kepala sekolah dan guru juga dapat membantu meningkatkan komunikasi dan pemahaman bersama, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kinerja sekolah dasar secara positif.</p> <p><strong> </strong><strong>Kata Kunci: </strong>Kinerja guru, Kompetensi kepribadian, Motivasi berprestasi guru.</p> <p><strong> </strong></p>2024-07-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodrahttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/180MEMANFAATKAN KECERDASAN BUATAN UNTUK MENINGKATKAN PROSES EVALUASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH SUATU TINJAUAN TERHADAP POTENSI DAN TANTANGANNYA2024-06-02T02:40:57+00:00Iman Cahyantoimancahyanto@unwir.ac.idNana Supriatna Sonjayananadsn76@unwir.ac.id<p>Dalam konteks pendidikan di sekolah menengah, evaluasi pembelajaran memainkan peran penting dalam mengukur pencapaian kompetensi siswa dan efektivitas metode pengajaran. Meskipun telah ada berbagai pendekatan evaluasi yang digunakan, implementasi kecerdasan buatan/<em>Artificial intelligence</em> (AI) menawarkan potensi baru untuk meningkatkan proses evaluasi tersebut. Artikel ini menyajikan tinjauan terhadap potensi dan tantangan penerapan kecerdasan buatan dalam evaluasi pembelajaran di sekolah menengah. Dengan menganalisis kajian literatur yang relevan, metode penelitian, hasil penelitian, dan pemikiran diskursif, artikel ini menggambarkan peran AI dalam meningkatkan efisiensi, obyektivitas, dan kedalaman analisis evaluasi pembelajaran. Penelitian-penelitian sebelumnya menyoroti berbagai pendekatan AI yang telah diterapkan, termasuk penggunaan algoritma pembelajaran mesin untuk menilai kinerja siswa dan menyediakan umpan balik yang personal. Namun, tantangan seperti ketersediaan infrastruktur teknologi, perbedaan dalam pemahaman konsep AI di antara para pendidik, dan kekhawatiran etis perlu diatasi agar implementasi AI dalam evaluasi pembelajaran menjadi berhasil. Dengan memahami potensi dan tantangan ini, artikel ini menyimpulkan dengan merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk menerapkan kecerdasan buatan secara efektif dalam konteks evaluasi pembelajaran di sekolah menengah.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : Kecerdasan Buatan, Evaluasi Pembelajaran, Sekolah Menengah</p>2024-08-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodrahttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/183PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP MUTU SEKOLAH 2024-05-29T07:54:59+00:00Susanto Susantosusantosmkppc@gmail.comWresni Pujiyatiwresnipujiyati@unwir.ac.id<p>Abstrak-Pendidikan merupakan <em>leading sector</em> bagi dinamika perkembangan sektor lainnya. Negara-negara yang sudah lebih maju, mereka telah lebih dulu menyadari pentingnya mengembangkan sektor pendidikan menjadi prioritas utama. Guna pendidikan benar-benar menjadi andalan untuk mendukung perkembangan sektor lainnya, maka pendidikan harus bermutu. Harapannya adalah dengan melalui proses pendidikan yang bermutu, keinginan menghasilkan lulusan yang berkualitas memiliki kecenderungan dapat menjadi kenyataan. Banyak faktor yang mempengaruhi sekolah bermutu, diantaranya aspek kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru. Oleh karenanya, penulis melaksanakan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis besaran pengaruh kedua variabel tersebut baik secara parsial maupun ganda. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar kepada 49 responden yang merupakan guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu sekolah. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kinerja guru terhadap mutu sekolah. (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru secara simultan terhadap mutu sekolah. Menurut penilaian responden, dimensi pelayan dan pengurus skornya paling rendah. Oleh karenanya, untuk meningkatkan mutu sekolah, kepala sekolah sebagai pimpinan harus mendorong agar warga sekolah terutama guru untuk melayani orangtua siswa dan pihak pemangku kepentingan melalui keterbukaan, komunikasi yang baik, keputusan yang rasional serta memahami apa yang diharapkan pelanggan dan para pemengku kepentingan tersebut. Merujuk pada penilaian responden bahwa tanggung jawab kepala sekolah beserta guru dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karenanya, disarankan agar kepala sekolah memberikan kepercayaan yang lebih besar melalui penunjukkan guru secara bergiliran diberi tanggung jawab menyukseskan program kegiatan sekolah. Melalui cara tersebut diharapkan rasa percaya diri guru meningkat sehingga tidak diliputi rasa keragu-raguan dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya.</p>2024-08-05T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodrahttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/102IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN SISWA 2024-05-29T08:54:30+00:00Ida Maolidahi.maolidah@yahoo.comBadrud Tamambadrudtamam@unwir.ac.idRuhita Ruhitaruhita@unwir.ac.id<p>Abstrak-Salah satu kunci sukses mewujudkan operasional pendidikan yang bermutu adalah proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran yang bermutu menjadi suatu keniscayaan. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap mutu pembelajaran, diantaranya implementasi manajemen pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Oleh karena krusialnya keberpengaruhan kedua variabel tersebut, penulis ingin mengetahui dan menganalisis besaran kontribusi dari aspek manajemen pembelajaran dan motivasi belajar siswa baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 57 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat kontribusi positif dan signifikan implementasi manajemen pembelajaran terhadap mutu pembelajaran. (2) Terdapat kontribusi positif dan signifikan motivasi belajar siswa terhadap mutu pembelajaran. (3) Terdapat kontribusi positif dan signifikan implementasi manajemen pembelajaran dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama (simultan) terhadap mutu pembelajaran. Bertolak dari kondisi tersebut, penulis menghimbau: (1) Dimensi terlemah pada variabel implementasi manajemen pembelajaran adalah dimensi evaluasi pembelajaran. Penulis menyarankan agar dilakukan restrukturisasi dalam pola penilaian hasil belajar dimulai dari perencanaan penilaian yaitu memilih metode penilaian yang tepat. Kemudian dalam melaksanakan penilaian perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa, pelaksanaan penilaian didasarkan pada karakteristik siswa sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Penilaian yang tepat serta obyektif cenderung dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. (2) Dimensi terlemah pada variabel motivasi belajar siswa adalah dimensi motivasi ekstrinsik. Oleh karena motivasi ekstrinsik merupakan rangsangan dari luar diri siswa, maka upaya yang dapat dilakukan atau menjadi perhatian di antaranya adanya penghargaan kepada siswa misalnya ketika siswa dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, lingkungan belajar yang kondusif, dan melaksanakan program kegiatan yang menarik bagi siswa.</p>2024-08-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodrahttps://edum.unwir.ac.id/index.php/edumjournal/article/view/159KEBIJAKAN PESANTREN DALAM PENDAMPINGAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN2023-12-16T15:17:58+00:00Muchamad Arif Kurniawanm.arif.kurniawan@iuqibogor.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Al-Hidayat Magelang dalam pendampingan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa bentuk kekerasan terhadap perempuan yang ditangani oleh Pesantren Al-Hidayat Magelang seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT, perselingkuhan, penelantaran dan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) dan lain sebagainnya. Adapun berbagai kebijakan sudah diterapkan yang bertujuan untuk membantu menangani perempuan korban kekerasan. Kebijakan tersebut mencakup aspek pencegahan, penanganan dan pemulihan. Dalam aspek pencegahan pondok pesantren telah melakukan sosialisasi dan pembekalan terhadap santriwati dan masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender. Sosialisasi tersebut seringkali disampaikan dalam berbagai kesempatan baik melalui sosial media, radio dan di dalam kegiatan ngaji santri. Pada aspek penanganan, pondok pesantren melakukan dua jenis pelayanan yaitu litigasi (dengan melibatkan proses hukum di pengadilan dan non litigasi (penanganan tanpa melibatkan proses hukum di pengadilan) seperti bantuan konseling psikologis atau konsultasi permasalahan yang dialami oleh korban. Adapun pada aspek pemulihan, pihak pondok seringkali memberikan ijazah doa, selain itu tirakat juga menjadi metode pemulihan perempuan korban kekerasan. Lebih dari itu pondok pesantren juga menyediakan tempat untuk perempuan korban kekerasan yang membutuhkan rehabilitasi, dalam proses rehabilitasi para korban diberikan keterampilan seperti membantu badan usaha pondok, membuat kue dan menjahit. Keterampilan tersebut sangat substansial karena bertujuan memberikan pijakan untuk membangun kembali kepercayaan diri yang mungkin terkikis akibat pengalaman traumatis yang dialami oleh perempuan korban kekerasan.</p>2024-08-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Universitas Wiralodra